Sub Topik

Kamu mungkin sudah mengenal istilah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Di sekolah atau tempat kerja biasanya terdapat pelatihan atau pengenalan dasar tentang P3K. Tujuannya adalah untuk membekali setiap orang agar dapat memberikan pertolongan pada situasi darurat akibat kecelakaan.
Dalam kesehatan mental juga terdapat pelatihan pertolongan pertama pada kesehatan mental, yaitu mental health first aid (MHFA) dan psychological first aid (PFA). Keduanya sama-sama bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama terkait kesehatan mental, namun terdapat perbedaan mendasar dalam penerapannya.
Dalam kesehatan mental juga terdapat pelatihan pertolongan pertama pada kesehatan mental, yaitu mental health first aid (MHFA) dan psychological first aid (PFA).
Pertolongan Pertama Kesehatan Mental/Mental Health First Aid (MHFA)
Mental Health First Aid adalah program pelatihan yang bertujuan untuk membekali pesertanya dalam membantu orang lain atau diri sendiri yang mengalami krisis mental maupun masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, gangguan makan, atau depresi. Program pelatihan ini dimulai di Australia dan sudah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
MHFA Fokus pada Gangguan Spesifik
MHFA atau pertolongan pertama kesehatan mental merupakan pertolongan pertama pada gangguan kesehatan jiwa yang spesifik. Ada berbagai panduan yang diberikan untuk menghadapi berbagai situasi terkait gangguan mental, seperti panduan untuk menghadapi situasi krisis terkait depresi, gangguan makan, panic attack, dan lain sebagainya. Modul pelatihan ini juga memberikan pengetahuan dasar tentang berbagai tanda-tanda terkait berbagai gangguan mental.
Siapa yang Cocok Mengikuti Pelatihan MHFA?
Pelatihan MHFA cocok untuk diikuti oleh orang-orang yang memiliki gangguan mental, sedang mengalami suatu masalah yang berkembang menuju gangguan mental, atau orang yang sama sekali tidak memiliki gangguan mental. Tujuannya adalah agar setiap individu ini mampu memberikan pertolongan pada orang lain atau bahkan diri sendiri, saat berhadapan dengan situasi krisis akibat gangguan mental tertentu.
Bagi orang dengan gangguan mental atau kejiwaan, pelatihan ini bisa memberikan pemahaman tentang kondisi yang ia alami. Ini penting karena salah satu langkah pertama untuk penyembuhan gangguan kejiwaan yang serius adalah pemahaman akan gangguan tersebut dan bagaimana cara menolong diri sendiri pada situasi krisis.
Selain itu, pelatihan ini sangat sesuai untuk orang-orang yang memiliki anggota keluarga atau kerabat dengan gangguan mental tertentu. Sasarannya adalah agar orang-orang dengan pengetahuan akan MHFA dapat membantu orang terdekat saat krisis terjadi. Tenaga pengajar juga sangat disarankan untuk memiliki pengetahuan dasar MHFA agar dapat mengenali berbagai tanda-tanda gangguan mental pada anak didiknya.
Kapan Pertolongan Pertama Kesehatan Mental Diberikan?
Teknik MHFA diberikan pada orang dengan gangguan mental atau sedang berkembang menuju gangguan mental. Misalnya, seseorang yang menunjukkan tingkah laku khas gangguan makan (memuntahkan makanan atau mengonsumsi obat pencahar) atau menunjukkan tanda-tanda depresi. Jadi, pertolongan pertama ini diberikan kepada orang-orang yang sudah memiliki diagnosis tertentu atau sedang berkembang menuju suatu diagnosis tertentu.
Siapa yang Bisa Melakukan Pertolongan Pertama Kesehatan Mental?
Pertolongan pertama kesehatan mental bisa dilakukan oleh orang yang sudah dibekali pelatihan dalam menghadapi situasi gangguan mental tertentu yang spesifik. Artinya, seseorang yang sudah dilatih untuk menghadapi situasi krisis terkait gangguan depresi diharapkan bisa memberikan pertolongan pertama pada orang lain yang mengalami krisis akibat depresi. Orang tersebut belum tentu bisa berhadapan dengan situasi krisis akibat gangguan makan, misalnya.
Langkah-Langkah Pertolongan Pertama Kesehatan Mental
Program MHFA mengajarkan pesertanya tentang langkah-langkah mengatasi masalah kesehatan mental yang spesifik. Secara mendetail, pendekatan terhadap masing-masing masalah atau gangguan bisa sangat berbeda. Cara berbicara pada orang yang menunjukkan kecenderungan bunuh diri, misalnya, akan sangat berbeda dengan cara menolong orang yang mengalami panic attack.
Walau demikian, secara umum terdapat 5 (lima) komponen yang digunakan dalam menghadapi berbagai situasi krisis gangguan mental. Komponen-komponen tersebut adalah:
- Dekati orang yang mengalami krisis, kaji situasi, dan berikan bantuan
- Dengarkan tanpa menghakimi
- Berikan dukungan dan informasi
- Dorong orang tersebut untuk mencari bantuan profesional yang tepat
- Dorong untuk mencari dukungan lainnya
Pertolongan Pertama Secara Psikologis/Psychological First Aid(PFA)
Dalam P3K, yang dimaksud dengan first aid kit biasanya adalah kotak berisi alkohol pembersih luka, perban, plester, dan obat-obatan darurat yang bisa didapatkan secara bebas. Dalam konteks kesehatan mental, psychological first aid kit adalah teknik dan pemahaman tentang cara memberikan dukungan pada orang lain yang mengalami krisis psikologis.
PFA Fokus pada Aspek Psikologis Pasca Insiden
Pelatihan dalam PFA tidak secara spesifik berhubungan dengan gangguan mental tertentu. Ini merupakan pelatihan untuk membekali pesertanya agar dapat mengenali orang-orang yang mengalami krisis psikologis akibat suatu peristiwa dan membantu mereka sebelum pertolongan yang lebih layak bisa didapatkan. Ini sama seperti membalut luka fisik agar pendarahan berhenti sebelum dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
Kapan Pertolongan Pertama Secara Psikologis Dilakukan?
PFA dilakukan setelah suatu kejadian traumatis atau bencana terjadi. Misalnya, sebuah bangunan apartemen mengalami kebakaran dan memakan banyak korban luka-luka. Selain penderitaan fisik, terdapat juga luka psikis akibat bencana tersebut. Dalam hal ini, PFA diberikan pada para korban dalam rangka mengurangi penderitaan psikis dan mencegah terjadinya stres pasca trauma berkembang menjadi gangguan, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD).
Siapa yang Bisa Memberikan Pertolongan Pertama Secara Psikologis?
Siapa saja yang sudah menerima pembekalan berupa pelatihan dapat memberikan pertolongan pertama secara psikologis. Ini tidak terbatas pada para profesional seperti psikolog, psikiater, atau konselor saja. Orang awam yang tidak memiliki latar belakang pendidikan psikologi, asal sudah mengikuti pelatihan yang benar, bisa memberikan pertolongan pertama secara psikologis.
Walau demikian, perlu diingat bahwa pertolongan pertama hanya bersifat darurat. Tindak lanjutnya harus ditangani oleh profesional yang mengerti lebih dalam tentang berbagai permasalahan psikologis, seperti psikolog dan psikiater.
Langkah-Langkah Memberikan Pertolongan Pertama Secara Psikologis
Ada berbagai lembaga yang memberikan panduan untuk merespon situasi krisis psikologis, seperti Red Cross (Palang Merah), lembaga perlindungan anak, lembaga terkait PTSD, atau berbagai instansi pemerintah di berbagai negara. Setiap lembaga memiliki langkah-langkahnya tersendiri. Berikut ini adalah panduan dalam memberikan pertolongan pertama secara psikologis yang disediakan oleh WHO.
- Look: Kenali siapa yang memerlukan bantuan
Dalam pelatihan PFA, peserta akan dilatih untuk mengevaluasi sekitarnya pasca bencana terjadi dan menentukan siapa yang butuh bantuan terlebih dahulu.
- Listen: Dengarkan dan beri dukungan
Dekati orang yang membutuhkan dukungan, tanyakan kebutuhannya, lalu dengarkan dan bantu mereka menjadi lebih tenang.
- Link: Hubungkan dengan pihak lain
Pihak lain di sini bisa orang lain yang memiliki pemahaman lebih, institusi yang bergerak di bidang terkait (misalnya rumah sakit jiwa), atau tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater. Bantu orang tersebut untuk bisa mendapatkan pelayanan yang lebih memadai.

Pertolongan Pertama Psikologis dan Kesehatan Mental Bermanfaat untuk Semua Orang
Mungkin kamu berpikir bahwa pelatihan seperti MHFA dan PFA tidak terlalu menarik atau tidak ada hubungannya denganmu. Apalagi kamu bukan orang dengan gangguan mental dan tidak ada orang dengan gangguan mental di sekitarmu.
Jangan buru-buru memutuskan. Ada banyak alasan lain untuk mengenal dan memahami pertolongan pertama terkait kesehatan mental dan psikologis.
Krisis Bisa Terjadi Kapan Saja dan Di Mana Saja
Coba pikir, kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan berhadapan dengan situasi krisis terkait kesehatan mental. Bisa saja terjadi bencana di sekitarmu, atau kamu menyaksikan peristiwa yang mengancam nyawa orang lain. Pertolongan pertama terkait kesehatan mental bisa diberikan kepada orang yang mengalami gangguan mental yang spesifik atau pada orang-orang yang mengalami trauma setelah insiden maupun bencana. Ini mungkin tetanggamu, orang sekitar yang tidak kamu kenal, dan lain sebagainya.
Pertolongan pertama terkait kesehatan mental bisa diberikan kepada orang yang mengalami gangguan mental yang spesifik atau pada orang-orang yang mengalami trauma setelah insiden maupun bencana.
Pengetahuan Meningkatkan Kewaspadaan
Pelatihan terkait kesehatan mental akan memperkenalkan berbagai tanda atau ciri gangguan mental. Berbekal pengetahuan ini, kamu bisa lebih waspada dalam mengenali ciri gangguan tertentu. Misalnya, tanpa kamu sadari mungkin seorang teman yang sering bercanda tentang kematian sebenarnya sedang memiliki suicidal thoughts (pemikiran untuk bunuh diri). Atau kerabat yang selalu absen dari acara makan keluarga sebenarnya memiliki kecenderungan gangguan makan. Siapa yang tahu?
Langkah Langkah Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Kalau kamu pernah naik pesawat dan melihat pramugari (atau pramugara) memberikan petunjuk keselamatan, kamu mungkin ingat mereka selalu menekankan “orang yang akan menolong orang lain mengenakan masker keselamatan, harus mengenakan masker keselamatannya terlebih dahulu.” Intinya, orang yang akan menolong orang lain harus memastikan keselamatannya terlebih dahulu.
Hal yang sama berlaku dalam pelatihan MHFA dan PFA. Dalam pelatihan tersebut, pesertanya selalu diingatkan untuk memastikan kesehatan mentalnya terlebih dahulu. Selain itu, pelatihan juga membekali peserta dengan berbagai teknik self-help saat berhadapan dengan berbagai situasi krisis.
Tidak hanya itu, berbagai pelatihan pertolongan pertama terkait mental dan psikologis juga mengajarkan pesertanya untuk membuat psychological first aid kit pribadi. Psychological first aid pribadi ini merupakan cara untuk meningkatkan kesehatan mental diri sendiri saat sedang tidak fit. Karena itu, menguasai keterampilan pertolongan pertama psikologis dan kesehatan mental sangat berguna untuk menjaga kestabilan kondisi mental kita.
Pertolongan Pertama Kesehatan Mental Hanya untuk Situasi Darurat
Pemahaman tentang kesehatan mental, baik bagi individu dengan gangguan maupun individu yang mengalami kejadian traumatis, merupakan hal pertama yang sangat berguna untuk membantu menjaga kesehatan mental.
Pemahaman tentang kesehatan mental, baik bagi individu dengan gangguan maupun individu yang mengalami kejadian traumatis, merupakan hal pertama yang sangat berguna untuk membantu menjaga kesehatan mental.
Ada berbagai pelatihan yang dapat membekali seseorang tentang kesehatan mental dan cara memberikan pertolongan pertama terkait kesehatan mental dan psikologis. Walau demikian, berbagai pertolongan tersebut hanya bersifat sementara dan harus dilanjutkan dengan penanganan profesional. Begitu situasi darurat berakhir, lanjutkan dengan mencari bantuan psikolog atau psikiater.
Referensi
Morgan, A.J., Fischer, JA.A., Hart, L.M. et al. Does Mental Health First Aid training improve the mental health of aid recipients? The training for parents of teenagers randomised controlled trial. BMC Psychiatry 19, 99 (2019). https://doi.org/10.1186/s12888-019-2085-8
World Health Organization, War Trauma Foundation and World Vision International (2013). Psychological first aid: Facilitator’s manual for orienting field workers. WHO: Geneva.
*This article is reviewed by Ganda M. Y. Simatupang, M. Psi., Psikolog