Sub Topik

Kesehatan mental ibu dan anak tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Pengaruh yang ibu berikan pada anak sudah terjadi sejak dalam masa kehamilan. Ini kemudian dilanjutkan dalam pengasuhan sehari-hari.
Kenapa Kesehatan Mental Ibu Penting?
Kesehatan mental ibu tidak hanya penting untuk ibu secara pribadi, namun juga mempengaruhi perkembangan anak dan relasi dalam keluarga.
Kesehatan mental ibu tidak hanya penting untuk ibu secara pribadi, namun juga mempengaruhi perkembangan anak dan relasi dalam keluarga.
Kualitas Hidup Ibu
Kesehatan mental ibu berpengaruh pada kualitas hidup ibu secara keseluruhan. Ibu yang sehat mental akan dapat memenuhi perannya sebagai orang tua. Pikiran yang positif memungkinkan ibu untuk menikmati dan terlibat dengan anak dan keluarga secara penuh.
Perkembangan Anak
Apa artinya kesehatan mental ibu untuk masa depan anak? Ibu yang sehat mental akan dapat memberikan pengasuhan dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi anak. Hal ini akan membentuk anak yang memiliki emosi lebih stabil dan kelekatan yang lebih sehat. Pada akhirnya, ini akan membentuk anak yang lebih sehat mental pula.
Kemampuan Mengasuh
Tidak hanya mampu memberikan pengasuhan yang baik, ibu yang sehat mental akan lebih baik dalam menangani permasalahan atau tantangan yang timbul dalam pengasuhan. Ibu akan memiliki kesabaran, kemampuan untuk menyelesaikan masalah, dan memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Ibu juga bisa lebih konsisten dalam menerapkan disiplin dan terlibat dalam interaksi ibu-anak.
Model bagi Anak
Anak cenderung meniru orang tuanya, termasuk perilaku dan respon emosi. Ketika ibu menjaga kesehatan mentalnya, misalnya melakukan self-care dan manajemen stres, maka anak juga akan menirunya. Anak jadi lebih memahami dan menerapkan kebiasaan yang baik terkait kesehatan mental.
Hubungan yang Baik dalam Keluarga dan Masyarakat
Ibu yang sehat mental dapat bersikap lebih positif dan menjaga hubungan yang sehat dengan orang sekitarnya. Ini termasuk anggota keluarga dan masyarakat. Bukan tidak mungkin ibu turut berkontribusi terhadap kesehatan mental orang di sekitarnya. Misalnya ibu lain, tetangga, atau komunitas. Hal ini karena ia lebih mampu berempati dan terlibat secara lebih positif dengan masyarakat.
Apakah Psikologis Ibu Mempengaruhi Perkembangan Bayi?
Proses menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Transisi menjadi ibu bisa menjadi titik kritis bagi kehidupan perempuan dan meningkatkan kerentanan psikologis. Padahal, ibu seringkali diharapkan untuk berperan dan bertanggung jawab dalam pengasuhan saat anak-anak tumbuh dan berkembang.
Kondisi Psikologis Ibu Berdampak pada Bayi
Kondisi Psikologis ibu memang mempengaruhi perkembangan bayi. Ibu dengan karakter psikologis yang positif dapat memberikan efek positif pada bayi. Sebaliknya, ibu dengan berbagai masalah psikologis bisa memberikan efek negatif pada bayi. Dampak negatif tersebut akan lebih jelas jika ibu mengalami gangguan mental. Di antara berbagai gangguan yang ada, WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa depresi merupakan gangguan mental yang paling sering terjadi pada ibu.
Depresi dan Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Perkembangan Anak
Penelitian menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan pada ibu saat kehamilan berhubungan dengan struktur otak dan kognitif anak. Depresi pada ibu juga berhubungan dengan temperamen sosioemosional, perkembangan bahasa yang lebih rendah, masalah perilaku anak, dan performa akademik anak di masa mendatang. Dari sini jelas terlihat bahwa kondisi kesehatan mental ibu bisa mempengaruhi perkembangan anak.
Depresi Pasca Melahirkan dan Risiko Kesehatan Bayi
Stres, depresi, dan kecemasan dapat timbul dimulai sejak ibu mengandung dan pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan berkaitan dengan depresi saat kehamilan. Ibu yang mengalami depresi saat hamil, lebih besar kemungkinan mengalami depresi pasca melahirkan. Bila masalah kesehatan mental tidak terdeteksi dan tertangani dengan baik saat terjadinya, resiko yang tidak diinginkan akan terjadi di masa mendatang misalnya masalah tidur, masalah makan, dan masalah perilaku pada anak.
Penelitian juga menyatakan bahwa postpartum depression dan kecemasan berhubungan dengan risiko hipertensi, preeklamsia, berat badan bayi lahir rendah, kelekatan ibu-bayi yang buruk, dan tingkat menyusui yang rendah.
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Ibu dan Anak
Tingkat beban urusan rumah tangga, konflik antar pribadi serta keterbatasan dalam fungsi fisik dan kesehatan dapat menyebabkan depresi pada ibu. Minimnya dukungan dari suami atau keluarga lain dalam mengurus rumah tangga juga bisa menjadi sumber permasalahan.
Selain itu, masalah ekonomi, pasangan tidak bekerja, kurangnya sumber penghasilan, turut menyumbang faktor yang mempengaruhi kesehatan mental ibu. Ini pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi mental anak.
Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Perkembangan Anak
Bagaimana kesehatan mental ibu mempengaruhi perkembangan anak? Ketika ibu mengalami masalah atau gangguan mental, ibu jarang menyentuh anak dan kurang mampu untuk merespon kebutuhan anak secara sensitif. Hal tersebut berpotensi mempengaruhi perkembangan emosi dan kognitif anak.
Sentuhan dan tatapan adalah aspek dasar pada hubungan yang sehat antara ibu dan bayi. Sentuhan mengekspresikan cinta dan tatapan adalah komunikasi sosial dasar. Pada ibu yang mengalami masalah mental, ia akan jarang menyentuh dan menatap anak. Anak menjadi merasa tidak dicintai dan kesulitan meregulasi emosi negatifnya.
Jika ibu mengalami masalah mental, ia jadi kurang memperhatikan dan menstimulasi anak. Misalnya, jika ibu jarang mengajak berbicara dan menstimulasi perkembangan bahasa, maka akan mempengaruhi perkembangan bahasa dan berbicara anak.

Menjadi Ibu yang Sehat Mental
Kesehatan mental yang positif berkaitan dengan pencegahan timbulnya hal negatif serta meningkatkan hal-hal yang positif. Hal yang penting dilakukan untuk mendapatkan kesehatan mental yang baik pada ibu adalah adanya pencegahan, deteksi dini, dan treatment.
Pencegahan Masalah Kesehatan Mental
Pada prinsipnya, pencegahan masalah kesehatan mental, dapat dilakukan dengan membentuk kondisi mental yang positif. Salah satunya dengan meningkatkan harga diri, kualitas hubungan dengan orang lain, dan mendapatkan dukungan sosial yang memadai.
Deteksi Dini
Ibu diharapkan memiliki bekal untuk melakukan deteksi dini terhadap masalah Kesehatan mental. Hal ini bisa didapat bila ibu memperluas wawasan dan rajin mencari pengetahuan. Apabila ibu merasakan perubahan mood, perilaku atau pola hidup sehari-hari yang dirasa mengganggu, maka segera cari tahu sumbernya sebelum menjadi masalah. Ibu juga dapat mengamati perubahan pola perilaku anak dan melakukan evaluasi terhadap pola pengasuhan serta kaitannya dengan kesehatan mental ibu.
Treatment yang Bisa Ditempuh
Ibu yang merasa memiliki masalah kesehatan mental harus meminta bantuan orang lain. Ini bisa dimulai dengan manajemen masalah, seperti mengurangi beban pekerjaan yang berhubungan dengan rumah tangga. Ibu juga dapat menemui profesional dalam bidang kesehatan mental saat masalah tersebut sudah mengganggu kehidupan dan berdampak pada situasi dalam keluarga, terutama pada anak.
Kesehatan Mental Ibu Kunci Pengasuhan Anak di Masa Depan
Ibu dengan kesehatan mental yang baik dapat memberikan pengasuhan maksimal, menjadi model untuk anak, mampu menghadapi tantangan dalam pengasuhan, dan pada akhirnya akan membesarkan anak yang sehat secara mental.
Ibu dengan kesehatan mental yang baik dapat memberikan pengasuhan maksimal, menjadi model untuk anak, mampu menghadapi tantangan dalam pengasuhan, dan pada akhirnya akan membesarkan anak yang sehat secara mental.
Itu sebabnya, ibu perlu memastikan mentalnya berada pada kondisi sehat. Jika ibu mengalami masalah, segera temui tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan demikian, kesehatan mental ibu dan anak akan terjaga secara berbarengan.
Referensi
Boram Lee, Hye Jun Park, Gyoung Hae Han & Mina Chang (2020) Not so depressed but unhappy mothers: Korean mothers’ mental health and infant development, Early Child Development and Care, 190:14, 2297-2308, DOI: 10.1080/03004430.2019.1570925
Phua, D. Y., Kee, M. Z. L., & Meaney, M. J. (2020). Positive Maternal Mental Health, Parenting, and Child Development. Biological psychiatry, 87(4), 328–337. https://doi.org/10.1016/j.biopsych.2019.09.028
Tavormina, M. G. M., & Tavormina, R. (2022). Depression in Early Childhood. Psychiatria Danubina, 34(Suppl 8), 64–70.
Wang, D., Li, Y. L., Qiu, D., & Xiao, S. Y. (2021). Factors Influencing Paternal Postpartum Depression: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of affective disorders, 293, 51–63. https://doi.org/10.1016/j.jad.2021.05.088
*This article is reviewed by Ganda M. Y. Simatupang, M. Psi., Psikolog