Sub Topik

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental manusia dapat dirangkum menjadi empat aspek, yaitu fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Artikel ini akan membahas tentang kesehatan mental dan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental manusia dapat dirangkum menjadi empat aspek, yaitu fisik, psikis, sosial, dan spiritual.
Sekilas Tentang Kesehatan Mental
Definisi kesehatan mental sering dikaitkan juga dengan kesejahteraan psikologis. Secara umum, kesehatan mental mengacu kepada tingkat atau derajat di mana seseorang mampu untuk menjalankan fungsinya secara penuh. Fungsi-fungsi di sini berkaitan dengan berpikir, mengendalikan emosi, hubungan sosial, bekerja, dan hal sehari-hari lainnya.
Kesehatan Mental Memiliki Rentang yang Luas
Kesehatan mental memiliki rentang yang sangat luas, mulai dari sejahtera secara mental hingga mengalami gangguan mental. Seseorang yang mengalami penurunan kesehatan mental belum tentu mengalami gangguan mental. Demikian juga, peningkatan kesehatan mental pada orang-orang yang mengalami gangguan mental juga bukan berarti orang tersebut berada pada kondisi sejahtera secara mental.
Kesehatan Mental dan Gangguan Mental
Jika seseorang mengalami gangguan mental atau gangguan jiwa tertentu, sudah bisa dipastikan kondisi kesehatan mentalnya secara umum ikut terpengaruh. Orang tersebut akan kesulitan untuk berpikir dengan logis, sulit mengambil keputusan, sulit mengendalikan emosi, mengalami konflik dengan orang lain, dan lain sebagainya. Berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan mental juga bisa menjadi faktor penyebab gangguan jiwa. Misalnya seperti genetika, konsumsi obat-obatan, trauma, kerusakan otak, dan lain-lain.
Sebab dan Akibat Gangguan Mental
Gangguan mental bisa dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti aspek fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Pada saat yang sama, gangguan mental juga mempengaruhi kondisi atau fungsi pada aspek-aspek tersebut. Seseorang yang mengalami depresi, misalnya. Aspek yang terpengaruh adalah psikis. Namun gejalanya bisa menimbulkan tingkah laku yang tidak sehat, seperti malas makan, tidak menjaga kebersihan, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, gangguan mental yang dialami akan mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.
Aspek Fisik Kesehatan Mental
Ini adalah faktor yang berhubungan dengan tubuh manusia secara langsung. Berbagai faktor yang mempengaruhi sehat sakit seseorang secara fisik juga dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Jadi, berbagai faktor di bawah ini tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, namun juga merupakan faktor penyebab penyakit fisik. Selain itu, mengalami suatu penyakit fisik tertentu, seperti kanker, sakit jantung, atau epilepsi, juga bisa menurunkan kondisi kesehatan mental seseorang.
Makanan dan Nutrisi
Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental dan diet memiliki hubungan yang khas. Ini terutama pada orang-orang yang mengalami gangguan mental tertentu. Selain itu, kekurangan nutrisi penting bisa menurunkan fungsi berpikir, pengendalian emosi, menurunkan mood, dan lain sebagainya. Pilihan makanan yang tidak sehat, seperti makanan instan, juga bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Faktor Genetika
Beberapa gangguan mental bisa diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya. Perlu dipahami bahwa yang diturunkan adalah faktor risiko, bukan gangguan tersebut secara langsung. Artinya, anak-anak yang memiliki orang tua dengan gangguan tertentu akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan yang sama dibandingkan anak-anak lain yang orang tuanya tidak memiliki gangguan tersebut.
Konsumsi Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan yang dimaksud adalah yang sesuai resep dokter maupun karena penggunaan obat-obatan terlarang. Saat tubuh dimasuki zat-zat tertentu, maka biokimia dalam tubuh akan berubah dan ini bisa mempengaruhi kondisi mental. Pada orang dengan gangguan depresi misalnya, obat-obatan bisa membantu meningkatkan emosi positif dan mendongkrak kondisi mentalnya. Sedangkan obat-obatan yang diberikan pada orang dengan gangguan ADHD justru bertujuan untuk membuat individu menjadi lebih tenang.
Tidur dan Istirahat
Kalau kamu pernah mengalami kekurangan tidur, coba perhatikan kondisi berpikir dan emosimu esok harinya. Sadar atau tidak, kekurangan tidur dan istirahat akan mempengaruhi kemampuan untuk konsentrasi, pengambilan keputusan, pengendalian emosi, dan berbagai fungsi mendasar lainnya. Secara sosial, bukan tidak mungkin ini menimbulkan konflik dengan teman atau orang lain di sekitarmu.
Aktivitas Fisik
Tingkat aktivitas fisik seseorang turut menentukan kesehatan mentalnya. Orang yang aktif cenderung lebih sehat dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mentalnya. Itu juga yang membuat intervensi masalah mental biasanya melibatkan aktivitas fisik dan olahraga. Contohnya adalah penanganan gangguan depresi dengan aktivitas berlari.
Aspek Psikis Kesehatan Mental
Aspek psikis kadang dikenal juga dengan istilah psikologis, kejiwaan, atau mental. Kesehatan mental adalah kesehatan yang masalah utamanya berpusat pada aspek mental atau psikis. Karena itu, wajar jika berbagai masalah kesehatan mental dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis atau kejiwaan. Jadi, yang termasuk ke dalam faktor psikis adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia, seperti pikiran, perasaan, kepribadian, dan lain sebagainya.
Faktor Pikiran
Sudah umum diketahui bahwa beban pikiran bisa mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Pikiran juga sangat menentukan kondisi mental seseorang. Begitu kuatnya pengaruh pikiran terhadap kesehatan mental, faktor ini dijadikan salah satu pendekatan utama dalam berbagai terapi dan konseling psikologis.
Faktor Emosi atau Perasaan
Berbagai emosi yang kamu rasakan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mentalmu. Kalau kamu sedih secara berkepanjangan, misalnya, bisa berujung pada depresi. Tidak hanya emosi negatif, emosi positif yang berkepanjangan juga bisa berkembang menjadi gangguan. Karena itu, faktor yang paling penting dalam mengembangkan emosi yang sehat adalah kemampuan untuk mengendalikan dan menyeimbangkan berbagai emosi yang ada.
Faktor Kepribadian
Penelitian menemukan bahwa kepribadian tertentu cenderung lebih rentan mengalami gangguan mental tertentu. Seseorang yang mudah cemas, misalnya, rentan mengalami gangguan kecemasan. Walau demikian, tidak semua orang dengan kepribadian yang mudah cemas akan mengalami gangguan kecemasan.
Ada berbagai cara untuk mengendalikan berbagai kecenderungan kepribadian dalam diri. Jika kamu merasa memiliki masalah terkait kecenderungan kepribadianmu, konsultasikan dengan para profesional seperti psikolog dan psikiater. Mereka juga bisa membantu memberikan pertolongan pertama terkait kesehatan mental.

Aspek Sosial Kesehatan Mental
Faktor-faktor dari aspek sosial juga mencakup kondisi ekonomi dan berbagai fungsi sosial lainnya. Ada sangat banyak faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah dukungan yang diterima seseorang dari lingkungannya. Untuk dapat memiliki dukungan sosial yang adekuat, seseorang harus memiliki hubungan sosial yang bermakna, seperti pertemanan atau anggota keluarga. Tingkat kebermaknaan hubungan sosial menjadi salah satu penentu tingkat kesehatan mental seseorang.
Ekonomi dan Pekerjaan
Walaupun uang bukanlah segalanya, kondisi ekonomi turut mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Harus diakui, jika kita memiliki cukup uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar, maka sebagian dari beban pikiran sudah teratasi. Tidak heran juga jika kondisi kesehatan mental secara umum cenderung lebih rendah pada kelompok pengangguran.
Pola Asuh dan Sejarah Hidup
Pola asuh dan sejarah hidup merupakan salah satu faktor kesehatan mental yang tidak bisa dikendalikan. Seseorang tidak bisa mengubah pola asuh yang ia terima, atau mencegah suatu kejadian traumatis yang terjadi di masa lampau. Walau demikian, efek pola asuh atau kejadian traumatis tersebut terhadap kesehatan mental bisa dikendalikan dengan terapi atau pelatihan tertentu.
Aspek Spiritual Kesehatan Mental
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa aspek spiritual memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kesehatan mental. Para peneliti mulai menghimbau praktisi kesehatan mental untuk tidak mengabaikan aspek spiritual dalam memberikan penanganan psikologis. Ini terutama berlaku pada pasien atau klien yang memiliki keyakinan agama tertentu.
Agama dan Tingkah Laku Sehat
Kepercayaan akan ajaran agama tertentu terbukti memiliki hubungan erat dengan tingkah laku yang sehat. Tingkah laku sehat ini bisa sangat sederhana, seperti memakan makanan yang sehat, menjaga kebersihan, dan menghindari konsumsi zat-zat yang berbahaya. Dengan tingkah laku sehat, seseorang memiliki peluang untuk menjaga kesehatan mental dan meraih kesejahteraan psikologis.
Hubungan Pribadi dengan Tuhan
Ketika seseorang dengan kepercayaan tertentu bisa merasakan cinta kasih Sang Pencipta, maka ia cenderung memiliki kondisi mental yang sehat. Pada saat yang sama, saat seseorang merasa ia sedang dihukum Tuhan atau kondisi spiritualnya sedang buruk, maka ia cenderung kurang sejahtera secara psikologis.
Pengetahuan: Langkah Awal Peningkatan Kesehatan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental berasal dari aspek fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Sebagian dari faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, seperti genetika, pola asuh, dan sejarah hidup, tidak dapat diubah, namun efeknya bisa dikendalikan. Karena itu, penting sekali untuk mengerti akan kondisi kesehatan mental individu dan berbagai faktor dalam diri yang berperan besar terhadap kesehatan mental masing-masing. Pengetahuan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan mental
Sebagian dari faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, seperti genetika, pola asuh, dan sejarah hidup, tidak dapat diubah, namun efeknya bisa dikendalikan.
Referensi
Bożek, A., Nowak, P. F., and Blukacz, M. (2020) The Relationship between spirituality, health-related behavior, and psychological well-being. Frontiers in Psychology, 11, 1-13.
Lucchetti. G., Koenig, H. G., Lucchetti, A. L. G. (2021). Spirituality, religiousness, and mental health: A review of the current scientific evidence. World J Clin Cases, 9(26), 7620-7631.
Scott, A. J., Webb, T. L., Martyn-St James, M., Rowse, G., Weich, S. (2021). Improving sleep quality leads to better mental health: A meta-analysis of randomised controlled trials, Sleep Medicine Reviews, 60.
Sederer, L. I. (2016). The social determinants of mental health. Psychiatric Services 67(2), 234-235.
Taylor, M. J., Martin, J., Lu, Y., et al. (2019). Association of Genetic Risk Factors for Psychiatric Disorders and Traits of These Disorders in a Swedish Population Twin Sample. JAMA Psychiatry, 76(3), 280–289.
*This article is reviewed by Ganda M. Y. Simatupang, M. Psi., Psikolog